Benjolan di Dalam Vagina, Waspadai Penyebabnya!

 



Tonjolan dalam vagina biasanya tidak beresiko. Tetapi, Anda perlu siaga jika tonjolan tidak segera hilang atau malah makin besar. Ini karena tonjolan yang ada dapat berasal dari situasi klinis spesifik, seperti kista atau kanker vagina.


Tonjolan di tempat kelamin wanita bisa tampil di vagina atau seputar vulva. Vagina ialah organ berupa tabung yang berperan untuk penghubung di antara rahim serta leher rahim (serviks). Disamping itu, vulva ialah organ kelamin sisi luar yang terbagi dalam labia minora, labia mayora, serta kelenjar Skene.


Kecuali membikin tidak damai, tonjolan dalam vagina serta seputar tempat kelamin wanita pasti dapat memunculkan rasa kuatir. Ditambah lagi bila tonjolan itu dibarengi tanda-tanda lain, seperti gatal, iritasi atau ruam, perdarahan vagina, sampai ngilu.


Beberapa Situasi yang Mengakibatkan Tonjolan di Dalam Vagina Di bawah ini ialah beberapa situasi klinis yang bisa mengakibatkan timbulnya tonjolan dalam vagina serta vulva:


1. Kista vagina Tonjolan dalam vagina menjadi sinyal ada kista. Kista dapat memiliki tekstur lunak atau keras dengan ukuran yang beragam. Namun, beberapa kista vagina biasanya memiliki ukuran kecil.


Ada beberapa macam kista vagina, yakni kista Bartholin, kista inklusi, kista Gartner, serta kista Müllerian. Dari ke-4 tipe kista itu, kista inklusilah yang tersering berlangsung. Kista ini umumnya ada sesudah melahirkan atau waktu berlangsung luka di vagina.


Kista vagina biasanya tidak memunculkan rasakan sakit. Namun, bila ukuran besar, bisa mengakibatkan merasa tidak damai waktu berhubungan seksual, berjalan, olahraga, serta menggunakan pembalut tipe tampon.


Bila kista mulai memunculkan rasakan sakit, itu tanda-tanda kista telah terkena serta perlu selekasnya diatasi oleh dokter.


2. Kista vulva Kista vulva berlangsung saat kelenjar yang berada di seputar vulva terhalang. Ukuran kista ini beragam, tapi biasanya cuman berbentuk tonjolan kecil yang keras serta tidak berasa sakit, terkecuali bila telah terkena.


Kista vulva umumnya hilang sendirinya tiada penyembuhan. Tetapi, cara perlakuan perlu selekasnya dilaksanakan bila kista vulva terkena.


3. Kutil kelamin Kutil kelamin adalah salah satunya tipe penyakit menyebar seksual. Situasi ini biasanya diikuti dengan timbulnya tonjolan memiliki ukuran kecil di seputar bibir vagina, sisi dalam vagina, leher rahim, atau seputar anus.


Kutil kelamin berasal dari human papillomavirus (HPV). Penebaran virus ini dapat berlangsung lewat hubungan seks, baik lewat vaginal (melalui vagina), oral (melalui mulut), atau anal (melalui anus).


Tanda-tanda kutil kelamin umumnya dimulai dari kelompok tonjolan kecil memiliki warna merah muda atau cokelat kemerahan. Beberapa kutil kelamin tidak memunculkan rasakan sakit, tapi beberapa dapat memunculkan rasa gatal serta perih.


Mewahnya permainan judi bola di situs sbobet 4. Herpes genital Herpes genital termasuk juga penyakit menyebar seksual. Penyakit yang berasal dari virus herpes simplex (HSV) ini umumnya diikuti dengan rasa gatal, kesemutan, serta ada tonjolan atau lepuhan di alat kelamin yang berisi cairan bening.


Beberapa tanda-tanda itu kadang dibarengi demam serta rasakan sakit di tempat kelamin serta pantat. Herpes genital bisa disebarkan lewat sex vaginal, oral, atau anal.


Sampai sekarang ini, belumlah ada obat yang efisien untuk menangani herpes genital. Tetapi, tingkat keparahan serta lamanya tanda-tanda yang ada bisa dikendalikan oleh obat antivirus.


5. Kulit tumbuh di vagina Tonjolan dalam vagina dapat juga berasal dari vaginal skin tag atau kulit tumbuh dalam vagina. Situasi yang disebutkan polip vagina ini diikuti dengan tonjolan memiliki warna seperti warna kulit atau bisa lebih gelap serta biasanya memiliki ukuran kecil, yakni seputar 2–10 milimeter.


Situasi kulit tumbuh di vagina dapat berasal dari kehamilan, kegemukan, kekebalan insulin, unsur turunan, atau infeksi virus HPV.


6. Fordyce spots Fordyce spots adalah tonjolan atau bintik kecil memiliki warna putih kekuningan memiliki ukuran seputar 1–3 mm. Fordyce spots biasanya ada dibagian dalam vulva, tapi juga bisa nampak di pipi, sisi pinggir bibir, atau sampai penis.


Bintik ini umumnya mulai nampak pada saat pubertas sampai dewasa, tidak beresiko, serta tidak memunculkan rasakan sakit.


Walau begitu, fordyce spot kadang dapat seperti dengan tonjolan karena penyakit menyebar seksual lain, contohnya kutil kelamin.


7. Varises vagina Varises vagina ialah varises yang berlangsung di atas luar vagina. Varises ini umumnya ada sepanjang kehamilan, khususnya di kehamilan ke-2, sebab ada kenaikan volume darah di wilayah panggul serta naiknya kandungan hormon kehamilan.


Varises vagina tidak selamanya memunculkan tanda-tanda serta umumnya hilang sendirinya seputar 1 bulan sesudah melahirkan. Tetapi, varises vagina kadang dapat memunculkan tonjolan yang dibarengi tanda-tanda di bawah ini:


Vulva berasa ngilu serta lebam


Sakit waktu berhubungan seks atau berjalan


Vagina berasa gatal


8. Kanker vulva serta kanker vagina Walau jarang ada, tonjolan dalam vagina menjadi tanda-tanda kanker vulva atau kanker vagina. Kanker ini seringkali berlangsung di wanita lansia, mempunyai rutinitas merokok, atau mempunyai kisah infeksi virus HPV di vagina.


Kecuali memunculkan tonjolan dalam vagina, kanker vulva serta kanker vagina dapat memunculkan beberapa tanda-tanda lain, misalnya:


Kulit kelamin beralih warna serta menebal


Tempat kelamin berasa gatal, terbakar, atau ngilu


Ada cedera yang tidak pulih dalam beberapa minggu


Perdarahan vagina atau keputihan yang tidak biasa


Ngilu atau perdarahan waktu berhubungan seks


Tonjolan dalam vagina biasanya bisa hilang sendiri serta bukan situasi yang beresiko jika tidak memunculkan keluh kesah lain.


Tetapi, bila tonjolan dalam vagina makin jadi membesar atau dibarengi keluh kesah lain, contohnya ngilu, gatal, serta keluar darah atau cairan dari vagina, selekasnya kontrol diri ke dokter untuk memperoleh perlakuan yang pas.